Mediakalsel.my.id, Banjarmasin – Duka menyelimuti keluarga MS (38) atas meninggalnya sang bayi akibat dugaan malapraktik persalinan di salah satu rumah sakit pemerintah di Banjarmasin.
Kasus ini pun tak tinggal diam, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin bergerak cepat melakukan penyelidikan terhadap tenaga kesehatan yang menangani proses persalinan tersebut.
Kepala Satreskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, menjelaskan bahwa dugaan malapraktik terjadi pada Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 04.00 WITA. Tragedi ini bermula saat proses persalinan bayi yang diketahui dalam posisi sungsang.
“Namun, tenaga kesehatan tetap melakukan proses persalinan normal, yang berakibat fatal dengan kepala bayi putus dan tertinggal di dalam rahim sang ibu,” ungkap Thomas.
Lebih lanjut, Thomas menjelaskan bahwa pelaporan kasus ini mengalami jeda waktu karena kondisi ibu yang mengalami infeksi dan harus menjalani perawatan terlebih dahulu.
Laporan resmi baru diterima Polresta Banjarmasin pada Jumat (19/4/2024) setelah keluarga korban melapor.
Saat ini, Satreskrim Polresta Banjarmasin telah memeriksa 4 saksi dari pihak keluarga dan saksi lainnya, serta mengumpulkan keterangan dan alat bukti dari tenaga kesehatan terkait.
“Walaupun belum ada tersangka, proses penyelidikan masih berjalan intens untuk segera mengungkap kasus ini,” tegas Thomas.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang pentingnya profesionalisme dan kehati-hatian tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya.
Mari kita pantau bersama perkembangan kasus ini dan dukung keluarga korban untuk mendapatkan keadilan.
(*@sik)
