Bapperida Gelar Workshop untuk Perkuat Sinergi Wujudkan Kotabaru Seha



KOTABARU – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Kotabaru melalui Bidang Perencanaan Sosial Budaya, Pemerintahan, dan Pembangunan Manusia (PSBPPM) menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Forum Kecamatan dan Pokja Desa/Kelurahan Sehat, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bapperida Kotabaru ini diikuti peserta dari enam kecamatan, yakni Pulau Sembilan, Pulau Sebuku, Pulau Laut Timur, Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Utara, dan Pulau Laut Sigam.

Workshop dipimpin oleh Kepala Bidang PSBPPM Bapperida Kotabaru dan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Dirgahayu, serta perangkat kecamatan dan desa. Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi dan kapasitas lembaga di tingkat kecamatan dan desa dalam upaya mewujudkan Kotabaru sebagai Kabupaten Sehat.

Selain membahas strategi peningkatan kapasitas forum dan pokja sehat, peserta juga menyoroti percepatan deklarasi Open Defecation Free (ODF) di wilayah kerja Puskesmas Dirgahayu. Dalam kesempatan tersebut, kepala desa se-Kecamatan Pulau Laut Utara menandatangani komitmen bersama mendukung gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).

Dari hasil kegiatan, tercatat 17 desa mendeklarasikan diri sebagai desa ODF, sehingga total desa ODF di Kabupaten Kotabaru kini mencapai 160 desa atau 79,21 persen dari total 202 desa/kelurahan. Dengan demikian, jumlah kecamatan berstatus ODF juga meningkat menjadi 13 dari 22 kecamatan, antara lain Pulau Sembilan, Pulau Sebuku, Pulau Laut Timur, Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Utara, Pulau Laut Sigam, Pulau Laut Barat, Pulau Laut Tanjung Selayar, Kelumpang Hilir, Kelumpang Hulu, Kelumpang Barat, Kelumpang Selatan, dan Pamukan Barat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru per September 2025, sebanyak 143 desa (71%) telah berstatus ODF, sedangkan 59 desa (29%) masih belum. Dengan adanya deklarasi tambahan pada 22 Oktober 2025, capaian ODF Kabupaten Kotabaru diharapkan melampaui 80 persen, ambang batas untuk meraih penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan RI.

Workshop ini juga menghasilkan tiga rekomendasi penting, yakni:

  1. Pembentukan Forum Kecamatan Sehat dan Pokja Desa/Kelurahan Sehat di seluruh wilayah sebagai prasyarat Kabupaten Sehat.
  2. Setiap kecamatan diimbau menyediakan sekretariat bagi forum dan pokja untuk memperkuat koordinasi lintas sektor.
  3. Didorong percepatan pembentukan forum dan pokja di seluruh kecamatan guna mendukung akselerasi pencapaian indikator Kabupaten/Kota Sehat.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Kesehatan Kotabaru telah menyiapkan format Surat Keputusan (SK) pembentukan Forum Kecamatan dan Pokja Sehat serta draft SK Komitmen ODF tingkat desa/kelurahan, yang dapat diakses melalui tautan digital: https://bit.ly/FormulirODF.

Berdasarkan pedoman Swasti Saba, penghargaan Kabupaten/Kota Sehat terbagi dalam tiga kategori:

  • Swasti Saba Padapa: 71–80% indikator terpenuhi dan minimal 80% desa/kelurahan ODF.
  • Swasti Saba Wiwerda: 81–90% indikator terpenuhi dan minimal 90% desa/kelurahan ODF.
  • Swasti Saba Wistara: 100% indikator terpenuhi dan seluruh desa/kelurahan ODF.

Perwakilan Bapperida Kotabaru menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mencapai target tersebut.

“Forum dan Pokja yang terbentuk diharapkan menjadi motor penggerak dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Ini bagian dari komitmen bersama menuju Kotabaru sebagai Kabupaten Sehat,” ujar perwakilan Bapperida. (*)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak