Kepsek SMPN 1 Prabumulih Dicopot Usai Tegur Siswa Parkir di Lapangan, Diduga Anak Walikota

Momen haru para siswa bersedih saat pencopotan kepala sekolah (foto istimewa)

PRABUMULIH – Dunia pendidikan di Kota Prabumulih tengah ramai diperbincangkan. Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, resmi dicopot dari jabatannya setelah sebelumnya menegur seorang siswa yang memarkir mobil di lapangan sekolah. Ironisnya, siswa tersebut diduga merupakan anak pejabat daerah.

Peristiwa ini bermula ketika seorang siswa membawa mobil ke sekolah dan memarkirkannya di lapangan yang biasa digunakan untuk latihan marching band. Mengetahui hal tersebut, Kepala Sekolah menegur yang bersangkutan agar tidak mengganggu kegiatan sekolah.

Tak lama berselang, Roni Ardiansyah mendapat surat keputusan mutasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih. Pencopotannya pun menimbulkan tanda tanya besar di kalangan guru, siswa, hingga masyarakat. Bahkan, sejumlah guru dan murid dilaporkan meneteskan air mata saat Roni berpamitan.

Kabar ini kian menjadi sorotan karena siswa yang ditegur disebut-sebut merupakan anak Wali Kota Prabumulih. Meski begitu, Disdikbud membantah bahwa mutasi Roni terkait dengan insiden tersebut. Kepala Disdikbud menegaskan bahwa rotasi jabatan merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran organisasi.

“Mutasi kepala sekolah itu hal wajar. Tidak ada hubungannya dengan masalah anak pejabat. Ini bagian dari penyegaran,” jelas pihak Disdikbud, di kutip media ini Rabu (17/09/2025).

Namun, tak sedikit pengamat dan masyarakat yang menilai pencopotan tersebut mencederai dunia pendidikan. Seharusnya, menurut mereka, seorang kepala sekolah berhak menegakkan aturan demi menjaga ketertiban dan kedisiplinan di lingkungan sekolah.

Kasus ini kini masih terus menuai perhatian publik, terutama di media sosial. Banyak warganet yang menyuarakan dukungan kepada Roni Ardiansyah dan berharap dunia pendidikan terbebas dari intervensi kepentingan pihak tertentu. (Red)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak