SAMPIT – Suasana di atas KM Dharma Rucitra VI mendadak panik ketika seorang penumpang, Sefnat Onesimus (41), warga Surabaya, nekat melompat ke Sungai Mentaya, Senin (1/9/2025) pagi. Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 06.13 WIB saat kapal sedang berlayar di perairan Kotawaringin Timur.
Beberapa menit sebelumnya, korban sempat diperiksa mantri kapal karena diduga mengalami gangguan kesehatan atau mental. Tanpa diduga, ia berlari keluar dari kabin dan langsung terjun ke sungai. Petugas kapal yang sigap melemparkan pelampung penyelamat tak berhasil menghentikan aksinya.
“Semua penumpang terkejut, suasana langsung panik,” ujar salah satu saksi mata di lokasi kejadian.
Pencarian Besar-Besaran
Usai insiden, tim gabungan dari BPBD Kotim, Basarnas Pos SAR Sampit, TNI AL, Polairud, Polres Seruyan, Inafis, hingga relawan dan nelayan setempat dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Operasi berlangsung intensif selama empat hari penuh. Tantangan besar dihadapi tim di lapangan, mulai dari arus deras, gelombang tinggi, hingga jarak pencarian yang diperluas hingga 24 mil laut (sekitar 39 kilometer) dari titik awal kejadian.
Korban Ditemukan
Harapan keluarga dan tim SAR terjawab pada Jumat (5/9/2025) sore. Sekitar pukul 15.45–16.40 WIB, jasad korban ditemukan di Pantai Seribu Cemara, pesisir Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan.
Saat ditemukan, pakaian korban masih melekat: sepatu putih dan celana jeans biru gelap. Identifikasi selanjutnya dilakukan oleh Satpolairud Polres Seruyan dengan bantuan keluarga korban.
Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Kuala Pembuang untuk proses visum. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi lebih lanjut dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
Operasi Resmi Ditutup
Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, membenarkan bahwa ciri-ciri korban sesuai laporan awal. “Dengan ditemukannya korban, operasi resmi kami tutup. Kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam untuk keluarga korban,” ucapnya.
Peristiwa ini meninggalkan duka bagi keluarga dan menjadi pengingat bagi pihak terkait akan pentingnya kewaspadaan serta penanganan darurat di atas kapal penumpang. (Red)