Dinsos Tanah Bumbu Siapkan 900 Porsi Makan per Hari untuk Relawan Pencarian Helikopter Hilang

Dukumentasi  Foto Antara

TANAH BUMBU – Upaya pencarian helikopter tipe BK117 D3 milik Eastindo Air yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, mendapat dukungan penuh dari Dinas Sosial (Dinsos) Tanah Bumbu. Setiap harinya, sebanyak 900 porsi makanan disiapkan untuk lebih dari 300 relawan yang tergabung dalam Tim SAR gabungan.

“Kami melayani relawan Tim SAR darat untuk makan tiga kali sehari. Dapur umum di Posko 1 Desa Mandin Damar sudah beroperasi sejak hari pertama pencarian,” ujar Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinsos Tanah Bumbu, Muhammad Supian, Selasa (2/9).

Tim SAR terdiri dari unsur Basarnas, TNI, Polri, Dinsos, BPBD, masyarakat, serta relawan sipil lainnya. Mereka kini memasuki hari kedua operasi pencarian helikopter yang membawa delapan orang tersebut.

Supian menjelaskan, selain menyediakan makanan di posko, pihaknya juga mengantarkan langsung hidangan ke titik koordinat pencarian. “Untuk sarapan, para relawan makan di posko, sedangkan makan siang kami antarkan langsung ke lapangan,” katanya.

Menu makanan yang disiapkan sederhana namun bergizi, antara lain nasi, mi, sarden, telur, dan lauk lainnya. “Ini adalah bentuk respon cepat kami dalam mendukung operasi pencarian sekaligus bagian dari layanan tanggap darurat bencana sosial,” tambahnya.

Dapur umum ini akan beroperasi selama tujuh hari sesuai status tanggap darurat yang ditetapkan Basarnas. Dinsos Tanah Bumbu menerjunkan 20 personel, dibantu empat orang dari Dinsos Provinsi Kalsel dan 10 orang dari Dinsos Hulu Sungai Selatan.

Sebelumnya, helikopter BK117 D3 milik Eastindo Air hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA, delapan menit setelah lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kotabaru, menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya.

Helikopter tersebut mengangkut delapan orang, yakni Capt. Haryanto (pilot), Eng Hendra (engineer), Mark Werren (AS), Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar (India), Claudine Quito (Brasil), dan Iboy Irfan Rosa.

Kontak terakhir tercatat di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Mentewe, sebelum hilang dari radar. Laporan resmi hilang kontak diterima Basarnas pada pukul 12.02 WITA. (Tim)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak