Mediakalsel.my.id//Banjarmasin,
Acara Rapat kordinasi dan evaluasi program kampung iklim diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin bertempat di Hotel Banjarmasin Internasional Krakatau lantai 4 Gedung BOEC, Selasa (29/11/2022)
Dalam sambutannya pada program kampung iklim dibuka oleh Bapak Wahyu Hardicahyono Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin diawali dengan sapaan yel.. yel..yel.. "Salam Lestari," kota Banjarmasin merupakan salah satu kota yang ada di kalimantan selatan turut serta sudah melakukan program kampung iklim.
Dari kampung iklim yang sudah mendapatkan tingkat utama, maka berhak untuk melanjutkan tingkatan lestari dengan tetap mempertahankan adaptasi dan mitigasi dari situasi pengembangan kampung iklim yang memiliki ciri khas yang menonjol dari lingkungan tersebut.
Bapak Abdur Rohim, S.Hut Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Kalimantan menjadi Nara sumber menyampaikan dari Rapat Kordinasi dan evaluasi program kampung iklim.
Dari catatan verifikasi secara umum pengisian data teknis Proklim 2022 sudah baik, beberapa istilah yang belum familiar dimasyarakat sehingga sebagian kecil masih terdapat kesalahan dalam pengisian jenis aksi adaptasi/ mitigasi.
Permasalahan umum yang banyak ditemukan untuk aksi mitigasi adalah pengelolaan sampah/limbah dan resapan air / drainase dilokasi Proklim wilayah kota Banjarmasin prov Kalimantan Selatan
Kelembagaan memiliki bobot penilaian paling besar dengan bukti dokumen sesuai lembar isian kelembagaan, nilai Spektrum memiliki bobot 5 point sehingga perlu diperhatikan dalam proses input data dilapangan."katanya.
dilanjutkan oleh Pa Restu Dwi Atmoko, Mengingatkan kembali Proklim ini bukan adalah sebuah perlombaan, namun Proklim ini merupakan gerakan kebersamaan yang bergandengan tangan terhadap lingkungan untuk mewujudkan keadaan adaptasi mitigasi.
Potensi pengembangan kategori utama, lokasi dengan kategori Proklim utama minimal 2 tahun untuk penerima Proklim utama dan minimal 3 tahun untuk penerima sertifikat Proklim utama dengan melaksanakan pengayaan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim disertai penguatan kelembagaan masyarakat dan dukungan berkelanjutan.
Diperlukan dukungan pembinaan dan pendampingan intensif minimal ke-10 lokasi baru untuk didaftarkan sebagai kampung iklim dalam SRN PPI, tentunya telah mendapatkan penghargaan dari tingkat propinsi untuk kegiatan terkait perencanaan pengayaan aksi adaptasi atau mitigasi perubahan Iklim. "Tambahnya.
Hj. Hariyanie, SE, MM Kepala Seksi Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Prov Kalimantan Selatan menambahkan dari evaluasi program kampung iklim, kota Banjarmasin adalah merupakan kota yang memiliki jumlah usulan terbanyak yakni diantaranya dari 34 Proklim yang yang turut serta dalam Program Kampung Iklim pada tahun 2022 dengan 4 Proklim mendapatkan kategori Utama ( Proklim Hijau Daun RW.01 Kel. Belitung Utara, Proklim Telawang Naiman RW.03 Kel.Telawang, Proklim Sungai Lulut Baiman Kelurahan Sungai Lulut, Proklim RW.01 Kel.Seberang Mesjid dan 30 kategori Madya , kami berharap kedepannya Kalimantan Selatan menjadi provinsi dengan usulan kampung iklim terbanyak se-Indonesia."tutupnya.
Terima kasih teruntuk Nara sumber yang telah menyampaikan pemaparan membangun pada evaluasi program kampung iklim dan juga tampak terlihat berhadir perwakilan Kepala Dinas dan Kepala Bidang, Kepala Badan, Camat Se-kota Banjarmasin dan Seluruh Lurah wilayah Se-Kecamatan Banjarmasin beserta Ketua Proklim dari 34 yang berperan serta pada program kampung iklim.(****)
@(Kin)