Mediakalsel.my.id
Rumah panjang, yang merupakan simbol dari kearifan lokal masyarakat adat Dayak memiliki nilai filosofis. Disetiap wilayah penyebutan Rumah Panjang berbeda-beda, Rumah Betang (Kalteng), Rumah Radahg (Kalbar), Lampin Adat (Kaltim dan Kaltara) dan Balai Adat (Kalimantan Selatan).
Warga yang mendiami Rumah Panjang tersebut hidup dalam kebersamaan saling memahami satu sama lain. Mereka tidak mempermasalahkan perbedaan- perbedaan yang mereka miliki.
Tanggal 11 Februari 2023, DAD Kalimantan Selatan menggelar acara peringatan Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW sekaligus haul abah guru sekumpul ke-18, di depan halaman sekretariat DAD Kalsel di Jl. A. Yani Km.20, komplek Dua Sekawan, Liang Anggang, Kota Banjarbaru. Acara yang bertemakan "Memperkuat Persaudaraan Dalam Kebersamaan Untuk Menggapai Ridha Allah SWT" ini, juga dihadiri oleh anggota DAD Kalsel non muslim, Hindu/ Kaharingan, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Budha.
Diatas panggung duduk berdampingan tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Disebelah kiri dan kanan Sulkan, staf Gubernur Kalsel bidang pemerintahan, hukum dan politik yang hadir mewakili Gubernur Kalsel, terlihat Prof. Habiburrahman, rektor UIN Antasari Banjarmasin, KH. Imran Mahmud, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ilmi, Uskup Mgr. Petrus Boddeng Timang, dari keuskupan Banjarmasin, Romo Yohanes Tjuandi dari gereja Katolik Banjarbaru. Juga duduk diatas panggung mereka yang mewakili Walikota Banjarbaru, Danrem 101 Antasari, Kapolres Banjarbaru, Dandim 1006 Banjar, Kapolsek dan Danramil Liang Anggang.
Dalam acara memperingati dan menghayati perjalanan dalam satu malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqasha ini hadir pula Atiyani, Ketua Majelis Ulama Kristen Indonesia (MUKI) Kalsel, Julkiplie Tedja, mewakili ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalsel, Putri, mewakili Kaban Kesbangpolprov Kalsel.
Alangkah indahnya kebersamaan yang hadirin alami. Duduk bersama sambil mendengarkan ceramah dari Prof. Habiburrahman tentang persaudaraan.
Terasa sekali layaknya mengalami kehidupan di rumah panjang, rumah adat. Dayak.
Terlaksananya peringatan Isra Miraj tahun 2023 ini adalah hasil gotong royong anggota DAD Kalsel. Bahkan dalam pembiayaan, anggota yang non muslim turut juga menyumbang., ujar Nuryadi, ketua panitia, yang juga ketua NU kabupaten Banjar.
Dalam sambutannya, Abdul Kadir, ketua umum DAD Kalsel mengatakan kegiatan peringatan Isra Miraj adalah merupakan program Biro Kerohanian, juga sebagai silaturahmi antar pengurus dan warga sekitar sekretariat DAD Kalsel. Kedepan untuk kegiatan keagamaan lain juga akan dilaksanakan. Sebagai bentuk toleransi beragama, tambahnya.
Melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, hukum dan politik, Sulkan, Gubernur Kalimantan Selatan atau paman Birin menyampaikan apresiasi nya atas kegiatan yang dilaksanakan DAD Kalsel dalam rangka peringatan Isra Miraj 1444 H Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul Abah Guru Sekumpul Ke-18.
Selanjutnya, beliau berpesan "Jadikanlah momentum peringatan Isra Miraj ini, sebagai sarana untuk memperbaiki kehidupan, yang berlandaskan kepada nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sehingga dapat membentuk suatu kehidupan yang berkah, rukun, aman dan damai".
Peringatan Isra Mi'raj Nabi besar Muhammad SAW yang di kemas dengan Haul Abah Guru Sekumpul ke 18 suatu moment untuk kita sama- sama bisa mengamalkan nya dalam kehidupan sehari - hari.
Pembacaan Do'a Haul Abah Guru Sekumpul di pimpin oleh KH. Imran Mahmud pimpinan Pondok Pesantren Darul Ilmi.
Hikmah Haul Abah Guru Sekumpul : kiranya kita sebagai pencinta beliau hendaknya menempatkan sangka baik kpd para Ulama dan para tuan guru dengan kata lain bisa bisa meambil hati peguruan agar kebaikan dan keberkahan bisa kita rasakan dan kita dapatkan.
Mediakalsel.my.id memberitakan
er(nki).