![]() |
Tim gabungan mengevakuasi jenazah Kana (69), nelayan asal Desa Tanjung Seloka, yang ditemukan mengapung di perairan Labuan Mas setelah tiga hari pencarian, Rabu (30/4/2025) dini hari. (Foto: Ist) |
KOTABARU – Warga Desa Tanjung Seloka, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kotabaru, digemparkan dengan penemuan jenazah seorang nelayan lansia yang sebelumnya dilaporkan hilang di laut. Pria bernama Kana (69) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tiga hari pencarian intensif oleh tim gabungan, Rabu (30/4/2025).
Jenazah Kana ditemukan mengapung di perairan Desa Labuan Mas pada Rabu (30/4) sekitar pukul 02.00 WITA oleh seorang nelayan setempat, Canci (40), yang saat itu sedang berada di bagan miliknya. Temuan tersebut kemudian diberitahukan kepada Aladin (30), warga Tanjung Seloka Utara, yang segera menghubungi Ketua RT, Abdur Rasyid (52), melalui pesan WhatsApp.
Mendapat laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Pulau Laut Selatan, Sat Polairud Polres Kotabaru, Basarnas, dan BPBD langsung bergerak menuju lokasi. Proses evakuasi dilakukan melalui jalur laut dan berlangsung hingga pukul 05.00 WITA, saat jenazah berhasil dibawa ke rumah duka di Jalan H Kanda RT.009 RW.004, Desa Tanjung Seloka.
Kana dikenal sebagai nelayan yang telah lama melaut di wilayah itu. Ia lahir di Sulawesi pada 17 Maret 1956 dan sehari-hari menggantungkan hidup dari hasil laut. Keluarga korban menyatakan telah mengikhlaskan kepergiannya dan memilih untuk tidak dilakukan visum.
Kapolsek Pulau Laut Selatan, IPTU Ramli Aziz, menyampaikan duka cita atas musibah ini dan mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi.
"Kami telah melakukan prosedur mulai dari menerima laporan, mengecek TKP, hingga koordinasi dengan pihak keluarga. Kejadian ini adalah musibah, dan kami harap masyarakat lebih waspada saat melaut," ujar IPTU Ramli.
Sebanyak 21 personel dari empat instansi terlibat langsung dalam proses evakuasi, menunjukkan kolaborasi tanggap darurat yang cepat dan efisien. Di sisi lain, peristiwa ini menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan di laut, terutama bagi warga yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari perairan.
Pihak kepolisian dan instansi terkait juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor jika terjadi insiden serupa, demi mempercepat proses pertolongan dan pencarian. (Red)